Karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.
Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang
mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa
yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul
airNamun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian
dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Karbohidrat terbentuk dari hasil fotosintesis tumbuhan. Proses fotosintesis,tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi
karbohidrat.
H2O + CO2 --> (C6H12O5)n + O2
B. FUNGSI KARBOHIDRAT
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi , antara lain :
- Sebagai Bahan Bakar Dan Nutrisi :Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori
- Sebagai Cadangan Energi : Beberapa jenis polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan
- Sebagai Materi Pembangun : Organisme membangun materi-materi kuat dari polisakarida struktural.
C. KLASIFIKASI
KARBOHIDRAT
1.Berdasarkan Gugus
Fungsi Utama
Aldosa
(Polihidroksialdehid)
Ketosa
(Polihidroksiketon)
--- C --- H
||
O
|
|||
--- C --- O
||
|
2.Berdasarkan Jumlah
Monomen Penyusun
- MONOSAKARIDA
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya
terdiri atas beberapa atom C
dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi
karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa.
a. Monosakarida berdasarkan jumlah atom C nya
Jumlah atom C nya 3 = Triosa
Jumlah atom C nya 4 = Tetrosa
Jumlah atom C nya 5 = Pentosa
Jumlah atom C nya 6 = Heksosa
b. Monosakarida berdasarkan struktur molekul
- Fisher
- Howard
Contoh
Monosakarida antara lain sebagai berikut :
Polihidroksi Aldehid
(aldosa)
- Jumlah atom C nya 3 = Gliseraldehid.
- Jumlah atom C nya 4 = Eritrosa,Treosa.
- Jumlah atom C nya 5 = Ribosa,Arabinosa,Xylosa,Lyxosa.
- Jumlah atom C nya 6 = Alosa,Altrosa,Glukosa,Gulosa,Maltosa,Idosa, Galaktosa,Tallosa.
Polihidroksi keton (ketosa)
- Jumlah atom C nya 3 = Dihidroksiaseton
- Jumlah atom C nya 4 = Eritrulosa.
- Jumlah atom C nya 5 = Ribulosa,Xylulosa.
- umlah atom C nya 6 = Psikosa,Fruktosa,Sorbosa,Tagatosa.
- DISAKARIDA DAN OLIGOSAKARIDA
Disakarida merupakan
karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui
gugus -OH dengan melepaskan molekul air.. Oligosakarida adalah polimer derajat
polimerisasi 2 sampai 10 dan biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida
yang terdiri dari 2 molekul disebut disakarida, dan bila terdiri dari 3 molekul
disebut triosa.
Contoh dari disakarida antara lain :
- Maltosa (ditemukan pada makanan manusia) : Terbentuk dari dua molekul Glukosa
- Laktosa ( terdapat pada susu ) : Terbentuk dari molekul glukosa dan galaktosa
- Sukrosa (ditemukan pada gula tebu ) : Terbentuk dari molekul glukosa dan fruktosa
- POLISAKARIDA
Selulosa
- Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan
- Polimer dari glukosa
- Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa.
Amilosa
Glikogen
- Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa
- Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)
D.UJI KARBOHIDRAT
1. Uji Molisch
Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat.
Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan
dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara
furfural atau hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam pereaksi molish.
2. Uji Seliwanoff
merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau
disebut juga ketosa. Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna
merah pada larutannya.
3. Uji Benedict
merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton
bebas. Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton
bebas dalam suasana alkalis.Biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah
terjadinya pengendapan CuCO3. Uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau
merah bata serta adanya endapan.
4. Uji Barfoed
Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel. Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange
5. Uji Iodin
Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida. Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru. Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu, sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat
6. Uji Fehling
Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida,
laktosa, maltosa, dll). Uji positif ditandai dengan warna merah bata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar